navigasi

Saturday, November 5, 2011

Kesenjangan Sosial

        Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan kata "Kesenjangan Sosial".Kesenjangan sosial terjadi karena adanya perbedaan yang cukup besar terhadap status sosial masyarakat.Mengapa hal ini bisa terjadi?Adanya banyak faktor yang  menyebabkan timbulnya kesenjangan sosial.Terutama karena adanya kesenjangan yang terlalu tajam antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin.Contohnya dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari terutama di kota-kota besar.Bagaimana cara mengatasi kesenjangan sosial ini?Berikut adalah solusi terutama untuk pemerintah dalam mengatasi kesenjangan sosial.
        Pertama adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat miskin untuk mendapatkan pendidikan yang layak.Hal ini berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia sehingga masyarakat miskin tersebut dapat memperbaiki kualitas kehidupan di masa yang akan datang.
        Kedua, pemerintah harus menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Karena walaupun kualitas sumber daya manusia sudah ditingkatkan tapi tidak ada lapangan  pekerjaan akan menimbulkan masalah baru yaitu meningkatnya angka pengangguran.Jika pemerintah tidak memperhatikan hal ini, dapat dipastikan akan mempertajam kesenjangan sosial.
         Terakhir, pemerintah juga harus melakukan pemerataan pembangunan. Karena jika tidak ada infrastruktur yang mendukung terciptanya lapangan pekerjaan, maka yang akan terjadi adalah lapangan pekerjaan itu tidak akan ada.Jadi terciptanya lapangan kerja harus diimbangi dengan infrastruktur yang mendukung.Salah satu contoh yang akhir-akhir ini sedang diperbincangkan adalah konflik papua.Mengapa mereka ingin memisahkan diri dari NKRI? Karena mereka merasakan adanya kesenjangan sosial yang begitu tajam antara masyarakat kelas atas dan masyarakat kelas bawah.Ditambah lagi mereka juga merasakan ketidakadilan karena kekayaan alam yang ada di tanah papua tidak dapat dinikmati oleh masyarakat papua, melainkan dinikmati oleh perusahaan asing dan pemerintah pusat.
Semoga bermanfaat

Friday, November 4, 2011

Bayi Hidup Dikira Mati di Foshan, China


VIVAnews - Pihak berwenang China kini tengah menyelidiki insiden yang terjadi 26 Oktober 2011 di Rumah Sakit Palang Merah Nanhai di kota Foshan, provinsi Guangdong. Sebabnya, rumah sakit itu salah diagnosa bayi yang masih hidup dengan menyatakannya sudah mati.

Cerita berawal saat Liu Dongmei yang hamil delapan bulan masuk rumah sakit karena mengalami pendarahan dan kram perut. Kemudian, seperti dimuat harian the Telegraph,Jumat 4 November 2011, Liu melahirkan seorang bayi laki-laki secara prematur.

Tim dokter yang menangani Liu mendiagnosa si bayi sudah tak bernyawa karena ketika dilahirkan, bayi tersebut tak bernafas, tak menangis, dan kulitnya ungu. Mereka lalu memutuskan membuang bayi, tak dengan cara layak. Jabang bayi itu dimasukkan ke plastik, seperti sampah.

Masalah muncul ketika saudari ipar Liu ingin melihat mayat bayi itu setengah jam setelah kelahiran. Para suster menyerahkan kantung plastik tersebut. Mereka terkejut ketika mendapati bayi itu bergerak.

"Saya membuka tas itu dan melihat tangan serta kaki keponakan saya bergerak-gerak. Perutnya naik turun, dan gelembung juga keluar dari mulutnya," kata si saudari ipar. Keterkejutannya bertambah saat ia melihat bahwa keponakannya laki-laki, bukan perempuan seperti dikatakan para suster.
Rupanya, rumah sakit mengaburkan jenis kelamin bayi tersebut untuk menyembunyikan kematian. Di Negeri Tirai Bambu, kelahiran anak laki-laki lebih diharapkan dari anak perempuan. Dengan mengatakan bayi yang meninggal perempuan, diharapkan kesedihan si ibu dapat sedikit terobati.
Si bayi lantas dilarikan ke unit perawatan intensif, kondisinya berangsur membaik. Keluarga Liu lantas menuntut pihak rumah sakit ganti rugi sebesar 300 ribu yuan (Rp424 juta).

Ini kali kedua kasus yang melibatkan anak kecil terjadi di kota Foshan. Sebelumnya bulan lalu, bocah dua tahun bernama Yueyue meregang nyawa di ruang ICU setelah sebelumnya terlindas dua van di sebuah pasar. Kematian Yueyue tragis, karena tubuhnya tergolek di jalan cuma dilihat dan tidak ditolong oleh belasan orang yang lewat.
• VIVAnews
sumber:http://dunia.vivanews.com/news/read/261581-bayi-hidup-dikira-mati-di-foshan--china
 
Rating