navigasi

Thursday, January 26, 2012

Pengertian Homeschooling Indonesia

Di Indonesia homeschooling sudah ada sejak lama. Sedangkan pengertian Homeschooling (HS) sendiri adalah model alternatif belajar selain di sekolah. Tak ada sebuah definisi tunggal mengenai homeschooling. Selain homeschooling, ada istilah “home education”, atau “home-based learning” yang digunakan untuk maksud yang kurang lebih sama.
Dalam bahasa Indonesia, ada yang menggunakan istilah “sekolah rumah”. Ada juga orangtua yang secara pribadi lebih suka mengartikan homeschooling dengan istilah “sekolah mandiri”. Tapi nama bukanlah sebuah isu. Disebut apapun, yang terpenting adalah esensinya.
Salah satu pengertian umum homeschooling adalah sebuah keluarga yang memilih untuk bertanggung jawab sendiri atas pendidikan anak-anak dan mendidik anaknya dengan berbasis rumah. Pada homeschooling, orang tua bertanggung jawab sepenuhnya atas proses pendidikan anak; sementara pada sekolah reguler tanggung jawab itu didelegasikan kepada guru dan sistem sekolah.
Walaupun orang tua menjadi penanggung jawab utama homeschooling, tetapi pendidikan homeschooling tidak hanya dan tidak harus dilakukan oleh orang tua. Selain mengajar sendiri, orang tua dapat mengundang guru privat, mendaftarkan anak pada kursus, melibatkan anak-anak pada proses magang (internship), dan sebagainya.
Sesuai namanya, proses homeschooling memang berpusat di rumah. Tetapi, proses homeschooling umumnya tidak hanya mengambil lokasi di rumah. Para orang tua homeschooling dapat menggunakan sarana apa saja dan di mana saja untuk pendidikan homeschooling anaknya.
Keberadaan homeschooling Indonesia telah diatur dalam UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 27 ayat (10) yang berbunyi:
“Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri”
Dalam praktek homeschooling tidak harus memenuhi penyetaraan pendidikan. Pendidikan kesetaraan adalah hak dan bersifat opsional. Jika praktisi homeschooling menginginkannya, mereka dapat menempuhnya. Jika tidak, mereka tetap dapat memilih dan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Tetapi Penyetaraan ini digunakan untuk dapat dihargai dan setara dengan hasil pendidikan formal, tentu setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.
Penyetaraan dalam praktek homeschooling yaitu penyetaraan ujian, penilaian, penyelenggaraan, dan tujuan pendidikan. Pendidikan kesetaraan dalam ujian nasional meliputi program Paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA.
Kelebihan homeschooling:
  • Customized, sesuai kebutuhan anak dan kondisi keluarga.
  • Lebih memberikan peluang untuk kemandirian dan kreativitas individual yang tidak didapatkan dalam model sekolah umum.
  • Memaksimalkan potensi anak sejak usia dini, tanpa harus mengikuti standar waktu yang ditetapkan di sekolah.
  • Lebih siap untuk terjun di dunia nyata (real world) karena proses pembelajarannya berdasarkan kegiatan sehari-hari yang ada di sekitarnya.
  • Kesesuaian pertumbuhan nilai-nilai anak dengan keluarga. Relatif terlindung dari paparan nilai dan pergaulan yang menyimpang (tawuran, drug, konsumerisme, pornografi, mencontek, dsb).
  • Kemampuan bergaul dengan orang tua dan yang berbeda umur (vertical socialization).
  • Biaya pendidikan dapat menyesuaikan dengan keadaan orang tua
Kekurangan homeschooling:
  • Butuh komitmen dan keterlibatan tinggi dari orang tua
  • Sosialisasi seumur (peer-group socialization) relatif rendah. Anak relatif tidak terekspos dengan pergaulan yang heterogen secara sosial.
  • Ada resiko kurangnya kemampuan bekerja dalam tim (team work), organisasi, dan kepemimpinan.
  • Perlindungan orang tua dapat memberikan efek samping ketidakmampuan menyelesaikan situasi sosial dan masalah yang kompleks yang tidak terprediksi.
Semua sistem pendidikan memiliki kelebihan dan kekurangan. Satu sistem sesuai untuk kondisi tertentu dan sistem yang lain lebih sesuai untuk kondisi yang berbeda. Daripada mencari sistem yang super, lebih baik mencari sistem yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak dan kondisi kita.
Sistem pendidikan anak melalui sekolah memang umum dan sudah dipraktekkan selama bertahun-tahun lamanya. Saat ini, pendidikan melalui sekolah menjadi pilihan hampir seluruh masyarakat.
Tetapi sekolah bukanlah satu-satunya cara bagi anak untuk memperoleh pendidikannya. Sekolah hanyalah salah satu cara bagi anak untuk belajar dan memperoleh pendidikannya. Sebagai sebuah institusi/sistem belajar, sekolah tidaklah sempurna. Itulah sebabnya, selalu ada peluang pembaruan untuk memperbaiki sistem pendidikan; baik di level filosofi, insitusi, approach, dan sebagainya.
Sebagai sosok yang bertanggung jawab untuk mengantarkan anak-anak pada masa depannya, orang tua memiliki tanggung jawab sekaligus pilihan untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak. Homeschooling menjadi alternatif pendidikan yang rasional bagi orang tua; memiliki kelebihan dan kekurangan inheren di dalam sistemnya.
Tugas kita sebagai orang tua adalah memastikan bahwa kita telah memberikan yang maksimal untuk anak-anak kita, dengan segala batasan (constraint) yang kita miliki.

sumber :  http://www.psikologizone.com/pengertian-homeschooling-indonesia/06511347

Wednesday, January 4, 2012

10 Prediksi Pergeseran Tren Teknologi Tahun 2012

Semakin lama teknologi semakin maju, canggih, dan semakin praktis. Beberapa teknologi lama mulai ditinggalkan, sedangkan teknologi baru diadaptasi. Di tahun 2012 nanti, akan ada 'perang teknologi' antara teknologi lama dan teknologi baru. Dan inilah 10 Prediksi Pergeseran Tren Teknologi Tahun 2012. 
Kindle Fire yang difungsikan sebagai e-book reader akan diprediksi mengalahkan iPad dalam segi penjualan. Performa? Jelas iPad menang telak.
Semua orang pasti tahu tren BlackBerry. Namun dengan kehadiran Android di posisi pendukung iOS dan Windows Phone, bisa diprediksikan BlackBerry akan mulai ditinggalkan. Perusahaan pemroduksi BlackBerry, Research In Motion (RIM) menjadi kalang kabut, mereka lalu mengupgrade OS-nya menjadi BBXOS. Bahkan, bukan hal yang tak mungkin BlackBerry akan meluncurkan smartphone dengan OS Android.

Facebook adalah pelopor jejaring sosial dengan game-game browser di dalamnya. Google? Pasti terkenal dengan search engine dan puluhan juta penggunanya. Jejaring sosial milik Google, Google+ sepertinya akan mampu mengalahkan Facebook mengingat banyaknya aplikasi Google yang dapat disinkronisasikan dengan Google+. Juga didukung dengan pengguna aplikasi-aplikasi Google yang mencapai angka 40 juta pengguna.


Flickr pastinya dikenal banyak orang karena aplikasi photo sharing di situsnya yang user friendly. Di lain sisi, pengguna iPhone 4 dimanjakan dengan kamera berkualitas tinggi yang juga dilengkapi fitur photo sharing melalui aplikasi Instagram. Orang lebih memilih cepat dan praktis bukan?
Praktisnya, fitur Voice Controls diprediksi akan mengalahkan keyboard yang terkenal dengan input melalui ketikan. Tetapi yang harus diperhatikan adalah keakuratan fitur Voice Controls untuk mengenali suara perintah pemiliknya.

Solid State Drive (SSD) adalah media penyimpanan modern yang tidak menggunakan piringan seperti Harddisk. Hal tersebut membuat SSD menjadi lebih ramping, kuat, dan cepat - dan mahal.







Flash vs HTML5, sepertinya tidak usah dijelaskan lagi. HTML5 akan lebih fleksibel dan praktis untuk membuat interaksi web dibanding aplikasi Flash.


Hasil riset dari Internet Data Center (IDC) mengungkapkan bahwa mayoritas masyarakat akan lebih memilih untuk mengakses internet melalui mobile devices ketimbang PC. Ada tablet dan smartphones kan?

Lewat iTunes kita bisa membeli (mendownload) lagu-lagu dengan harga yang relatif murah. Lewat Spotify, kita diberi akses gratis untuk mendengarkan lagu (streaming) tanpa harus membayar. Hmm.. Lumayan menghibur dan 'mengancam' keberadaan iTunes. 

 
Tablet PC vs Laptop Hmm..mungkin tidak pantas ditandingkan ya, mengingat tablet PC yang sudah agak berbeda kegunaan dan performance-nya dibanding laptop. Tetapi bisa saja masyarakat mulai melirik tablet PC dan menjadikannya tren teknologi tahun 2012.