BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang
telah diciptakan Tuhan di muka bumi ini karena manusia memiliki akal pikiran
yang dapat berkembang. Hal inilah yang menjadi kelebihan manusia dibandingkan
makhluk - makhluk lain yang diciptakan
Tuhan di muka bumi. Tapi apakah kita sebagai manusia benar – benar mengetahui
arti dari diri kita sendiri? Apakah kita juga mengetahui kaitan antara manusia
dengan budaya ? Manusia dalam Al Quran disebutkan sebagai khalifah atau
pemimpin di muka bumi ini. Tahukah kita mengapa manusia yang dipilih untuk
menjadi pemimpin di muka bumi ini?
Makalah ini akan menjawab sebagian pertanyaan tersebut. Karena sebagai
manusia kita harus mengetahui apa tugas manusia di muka bumi ini sehingga kita
dapat mengambil bagian untuk membawa bumi ini menuju kearah yang lebih baik.
- Rumusan Masalah
1.
Apakah yang dimaksud dengan Manusia sebagai
Makhluk Berbudaya?
2.
Apakah kaitan antara Manusia dengan Kebudayaan ?
3.
Apakah perwujudan kebudayaan dalam kehidupan
manusia?
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya
Secara bahasa
manusia berasal dari kata “manu”
(Sansekerta), “mens” (Latin), yang
berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai
makhluk lain). Secara istilah
manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau
realitas, sebuah kelompok (genus)
atau seorang individu.
Budaya atau
kebudayaan dalam Bahasa Belanda di istilahkan dengan kata culturur. Dalam bahasa Inggris culture.
Sedangkan dalam bahasa Latin dari kata colera.
Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Berikut ini adalah beberapa pengertian budaya berdasarkan
para ahli:
E.B. Taylor: 1871 berpendapat bahwa budaya adalah: Suatu keseluruhan
kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat
istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia
sebagai anggota masyarakat.
Koentjaraningrat: 1979 yang mengartikan budaya dengan: Keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar.
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan
memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa
perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
Manusia
sebagai Makhluk Berbudaya
berarti manusia adalah makhluk yang memiliki kelebihan dari makhluk – makhluk
lain yang diciptakan di muka bumi ini yaitu manusia memiliki akal yang dapat
dipergunakan untuk menghasilkan ide dan gagasan yang selalu berkembang seiring
dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu manusia harus menguasai
segala sesuatu yang berhubungan dengan kepemimpinannya di muka bumi disamping
tanggung jawab dan etika moral harus dimiliki, menciptakan nilai kebaikan,
kebenaran, keadilan dan tanggung jawab agar bermakna bagi kemanusiaan. Selain
itu manusia juga harus mendayagunakan akal budi untuk menciptakan kebahagiaan
bagi semua makhluk Tuhan
di muka bumi ini.
- Kaitan Antara Manusia dengan Kebudayaan
Budaya sebagai sistem gagasan menjadi pedoman bagi manusia dalam bersikap
dan berperilaku. Seperti apa yang dikatakan Kluckhohn dan Kelly bahwa “Budaya
berupa rancangan hidup” maka budaya terdahulu itu merupakan gagasan prima yang
kita warisi melalui proses belajar dan menjadi sikap perilaku
manusia berikutnya yang kita sebut sebagai nilai budaya.
Berdasarkan
penjelasan di atas, kaitan antara manusia dan kebudayaan manusia adalah
kebudayaan adalah hasil dari ide, gagasan dan pemikiran baik nyata ataupun
abstrak dan juga sebagai rancangan hidup masa depan.. Jadi dapat diartikan pula
bahwa semakin tinggi tingkat kebudayaan manusia, semakin tinggi pula tingkat
pemikiran manusia tersebut. Dan kebudayaan itu digunakan untuk melangsungkan
kehidupan bermasyarakat antar manusia karena sifat manusia yaitu makhluk sosial
yaitu manusia tidak dapat hidup sendiri melainkan harus hidup dengan manusia
lainnya.
- Perwujudan kebudayaan
JJ. Hogman dalam bukunya “The World of Man” membagi budaya dalam tiga wujud
yaitu: ideas, activities, dan artifacts. Sedangkan Koencaraningrat, dalam buku
“Pengantar Antropologi” menggolongkan wujud budaya menjadi:
a. Sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma,
peraturan dan sebagainya.
b. Sebagai suatu kompleks aktifitas serta tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat
c. Sebagai benda-benda hasil karya manusia
Berdasarkan bentuknya, budaya
dapat dibagi menjadi 2 yaitu budaya yang bersifat abstrak dan budaya yang
bersifat konkret atau nyata:
o Budaya yang bersifat abstrak:
budaya yang tidak dapat dilihat secara kasat mata karena bearada dalam
pemikiran manusia. Contohnya yaitu ide, gagasan, cita-cita dan lain sebagainya.
o Budaya yang bersifat konkret:
budaya yang berpola dari tindakan atau peraturan dan aktivitas
manusia di dalam masyarakat yang dapat diraba, dilihat, diamati, disimpan atau
diphoto. Koencaraningrat menyebutkan sifat budaya dengan sistem sosial dan
fisik, yang terdiri atas: perilaku, bahasa dan materi.
Perilaku
Perilaku
adalah cara bertindak atau bertingkah laku dalam situasi tertentu. Setiap
perilaku manusia dalam masyarakat harus mengikuti pola-pola perilaku (pattern
of behavior) masyarakatnya.
Bahasa
Bahasa
adalah sebuah sistem simbol-simbol yang dibunyikan dengan suara (vokal) dan
ditangkap dengan telinga (auditory). Ada pula yang berpendapat bahwa bahasa adalah suatu
perjanjian tidak tertulis yang telah kita tandatangani dan berlaku seumur
hidup. Dengan bahasa, manusia dapat berkomunikasi satu sama lain sehingga
manusia dapat saling bertukar pikiran sehingga hasil dari pertukaran tersebut
adalah budaya yang semakin kaya dan kebudayaan yang berkembang dan semakin maju
seiring dengan perkembangan zaman.
Materi
Budaya materi adalah hasil dari aktivitas atau perbuatan manusia. Bentuk
materi misalnya pakaian, perumahan, kesenian, alat-alat rumah tangga, senjata,
alat produksi, dan alat transportasi.
Substansi utama budaya adalah sistem pengetahuan, pandangan hidup,
kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan. Tiga unsur yang terpenting adalah
sistem pengetahuan, nilai, dan pandangan hidup.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa manusia dan
budaya tidak dapat dipisahkan. Budaya merupakan perwujudan dari ide dan gagasan
manusia. Sedangkan kebudayaan adalah kristalisasi dari berbagai pemikiran
manusia. Sehingga tingkat kebudayaan suatu bangsa akan berbanding lurus dengan
tingkat pemikiran dan peradaban bangsa tersebut. Karena manusia juga merupakan
khalifah (pemimpin) dimuka bumi ini, manusia harus menguasai segala sesuatu
untuk memimpin bumi ini kearah yang lebih baik. Di sinilah peran kebudayaan
sebagai hasil atau perwujudan dari berbagai
gagasan manusia di bumi ini dalam tugasnya sebagai seorang pemimpin.
DAFTAR PUSTAKA
Ensiklopedi
Indonesia (Edisi Khusus) Jilid 4, Jakarta: PT. Ichtiar Baru-Van Hoeve,
1991