navigasi

Tuesday, May 21, 2013

E- Commerce


Contoh Kasus Penjualan Online

1. Penjualan Sepasang Bayi

Ada banyak pasangan yang belum dikaruniani anak. Demi memiliki buah hati, sepasang orang tua bahkan mengadopsi bayi untuk diasuh sebagai anak kandung. Nah, fenomena tersebut ternyata dimanfaatkan oleh seseorang di Kalimantan Barat. Dalam situs jual beli online tokobagus.com, seseorang dengan nama akun Farkhan menawarkan bayi lucu berusia 18 bulan lengkap dengan fotonya. Bayi tersebut dihargai 10 juta rupiah dan ternyata ada banyak peminat yang menelepon penjual bayi tersebut (1/1/2013).

Namun orang yang bernama Farkhan tersebut mengaku bahwa dia tidak tahu menahu perihal penjualan bayi tersebut. Dia menduga bahwa seseorang telah mengerjainya. Entah benar atau tidak, beberapa waktu setelah kehebohan akibat penjualan bayi, situs tokobagus pun menghapus iklan tersebut.

2. Penjualan Masjid Agung Tasikmalaya

Kasus jual beli online kontroversial berikutnya terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kembali situs tokobagus.com memasang iklan penjualan Masjid Agung kota Tasikmalaya seharga 50 juta rupiah (27/2). Pemasang iklan tersebut menggunakan nama Widya dan menimbulkan kontroversi di masyarakat Tasikmalaya.

Diduga bahwa iklan tersebut sengaja dipasang untuk menimbulkan keresahan warga Tasikmalaya. Sementara itu, Walikota Budi Budirman mengaku tidak tahu menahu dengan penjualan masjid ini. Menanggapi kasus jual beli online tersebut, walikota bekerjasama dengan kepolisian untuk mengusut iklan kontroversial tersebut. Namun hingga kini belum ada kejelasan dari hasil penyidikan.

Analisa terhadap kasus-kasus tersebut:

Dari beberapa contoh kasus yang ada di atas, permaalahan utamanya bukan pada situs penyedia jasa e-commerce. Tapi pada penjual yang menggunakan situs e-commerce untuk menjual barangnya. Penjual - penjual tersebut sudah mengalami pergeseran norma yang berlaku di negeri ini. Sehinnga mencuatlah kasus-kasus tersebut.


Tahap -Tahap Penualan Online

Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan cara penjualan online lewat website tokopedia.com . 


  • Bangun Toko & Atur Etalase Anda : Pertama-tama, tentunya Anda harus membangun toko online Anda terlebih dahulu di tokopedia     dan menata etalase Anda. Untuk upload produk pastikan Anda telah membaca ketentuan upload produk di Tokopedia.
  • Order Baru : Setelah produk-produk Anda tertata rapi di etalase toko online yang Anda miliki, langkah selanjutnya adalah menunggu datangnya order baru.
  • Terima / Tolak order : Untuk setiap order baru yang Anda terima, Anda harus menentukan apakah akan menerima penuh / menerima sebagian / menolak order itu dalam kurun waktu maksimal 3 hari setelah pembayaran dari pembeli diterima oleh Tokopedia.
  • Konfirmasi pengiriman barang : Jika Anda memilih untuk menerima order, segeralah proses pengiriman barang dan setelah itu menginput nomor resi sebagai bukti pengiriman barang telah dilakukan. 
  • Pantau status barang : Anda bisa memantau status barang secara online dengan menggunakan fitur Tracking Order yang tersedia.
  • Menunggu konfirmasi penerimaan barang : Setelah barang sampai, Anda tinggal menunggu konfirmasi penerimaan barang dari pembeli. 


Keamanan Melakukan Pembayaran 

Terdapat beberapa pilihan metode pembayaran yang dapat Anda gunakan di Tokopedia, yaitu:
  • Saldo Tokopedia - pilihan ini akan muncul apabila saldo Tokopedia Anda mencukupi.
  • Transfer Bank - pilih opsi ini jika Anda ingin melakukan pembayaran dengan Transfer Bank seperti biasa. Anda dapat melakukan transfer dana dengan beberapa cara, seperti transfer ATM, transfer/setoran tunai, internet banking, atau mobile banking ke salah satu nomor rekening Tokopedia.
  • UNIK - pembayaran instan dengan proses verifikasi otomatis.
  • Mandiri ClickPay - pembayaran instan dengan proses verifikasi otomatis.
Sehingga pelanggan dapat memilih metode manakah yang paling aman digunakan. Jadi , untuk berbelanja di tokopedia.com cukup terjamin keamanannya.

Himbauan terhadap penipuan yang mengatasnamakan tokopedia.com :
Untuk menghindari penipuan, berhati-hatilah terhadap email, maupun sms yang mengatasnamakan PT. Tokopedia dengan nomor rekening berbeda. PT. Tokopedia tidak bertanggung-jawab atas segala jenis transaksi yang tidak melalui nomor rekening Tokopedia di atas.

sumber:




No comments:

Post a Comment